Kamis, 18 Juni 2020

DOKTER CINTA DARA

DOKTER CINTA DARA
Oleh : Titin Sumartini

Pegunungan begitu sedap dipandang, pohon jati berbaris rapih di tengah hutan. Jalan terjal dan bebatu bukan menjadi penghalang gadis manis bernama Dara untuk datang pergi sekolah. 

Dara adalah siswi SD kelas 3,meskioun masih usia belia, dia seperti orang dewasa, bangun pagi membantu ibu di rumah, pergi sekolah, pulang sekolah membantu bapak di ladang mencari rumput untuk kambing peliharaannya. 

Dara sosok gadis mandiri tidak banyak mengeluh dan sungguh berbakti. Hari itu hujsn rintik-rintik jalan basah hutanpun hening, iya Dara tinggal di desa terpencil jauh dari hiruk pikuk kota. Untuk ke kota butuh waktu lima jam belum ongkos yang cukup tebal menurut mereka. 

Hari terus berganti sudah dua pekan Dara tidak masuk sekolah. Ibu guru sangat khawatir akhirnya Ibu guru berkunjung ke rumah Dara, jauh dari dugaan semua keluarga Dara jatuh sakit, tidak ada tetangga yang tahu, karena jarak rumah jauh dan dihalangi oleh bukit-bukit. 
Ibu guru sungguh tidak tega melihat keadaan dibrunah Dara, Ia pun bergegas pergi mencari bantuan tetangga terdekat dan mrncari dokter di desa. Akhirnya Pa Dokter tiba meskipun harus menunggu hingga tiga jam, oh sungguh jauhnya antara rumah dokter dan Dara itupun menggunakan motor agar cepat datang ke tujuan. 
Dr. Ari itulah namanya beliau dokter terkenal ramah dan baik hati nsn rupa, Ia bersedia mrngabdi di daerah terpencil seperti ini. Oh sungguh luar biasa. 

Dara dan keluaga akhirnya semua di periksa dr. Ari, dokter mengatakan jika keluarga Dara semua terkena flu burung, maklum rumah Dara yang kecil penuh dengan hewan peliharaan, ada sapi, ayam, bebek dan kambing, ditambah rumah Dara belum mempunyai kamar mandi dan toilet sendiri, jika mandi cuci kakus keluarga Dara harus datang ke sungai terdekat. 

Lembayung sudah memancarksn cahya, mentari sudah menepi, dr. Ari memberikan tumpangan rumah Dinas nya untuk keluarga Dara untuk sementara waktu, tos Dia pikir dia hidup sendiri, dan sepertinya rumah dinas ini cukup untuk hidup 3-5 orang karena kesediaan kamar tidur yang cukup banyak. Ini adalah rumah dinas dari pemerintah seyogyannya saya sebagai abdi negara membantu rakyatnya yang tengah kesulitan. 

Satu bulan sudah berlalu, keluarga Dara sudah sehat kembali, merekapun hendah pamit kepada dr. Ari .Dr. Ari sangat senang mereka sudah pulih. Bahkan dr. Ari pula yang mengantarkan keluarga Dara pulang ke rumah. Oh dr. Ari dokter cinta kami bertiga jasamu takkan pernah terlupakan hingga Dara tutup usia. 
profile penulis : 
Titin Sumartini
titinsumartini053.blogspot.com
Titinsditannaba. worpress. com
titinsdit@gmail.com

8 komentar: