Sabtu, 27 Juni 2020

MENANGIS DI TENGAH PURNAMA


MENANGIS DI TENGAH PURNAMA

Karya : Titin Sumartini

Tertatih sendiri
Menyelusuri hutan jati
Tanpa sanak dan family
Oh, sungguh tragis hidup seorang diri

Ku hempaskan napas 
Ku ayun langkah kakiku
Berjalan di bebatuan terjal
Di iringin suara rintik hujan gerimis

Nestapa aku ditengah purnama
Berjuang antara hidup dan mati
Demi melahirkan sang buah hati
Harapan aku hidup didunia ini
Suami tercinta tlah menghadap Illahi
Aku sendiri duduk menyepi
Berharap takdir baik menghampiri
Syurga sesungguhnya tinggal mrnghitung hari
Dialah.. Penawar rasa sedih
Buah hati ibu pujaan hati

Subang, 27-Juni -2020

19 komentar:

  1. Keren puisinya Bu, sangat menyentuh hati...

    BalasHapus
  2. Puitis sekali kelihatannya ada sdh pergi ya? Siapa ya

    BalasHapus
  3. Menyentuh hati.. Luar biasa ibuu

    BalasHapus
  4. Sedih saya membaca puisinya..mantap bu 👍

    BalasHapus
  5. Ter kesan.... Kasian...😭😭
    Tetap tabah

    BalasHapus