MENGETUK PINTU HIDAYAH
Malam kelam makin larut
Manusia bertahta sesuai takdir-Nya
Berniaga dari pagi hingga petang
Mendidik dari fajar hinga senja hilang dari peraduan
Menghembuskan nafas pemberian dari-Nya
Waktu berjalan menurut Asyr
Bumi berputar pada porosnya
Manusia hidup sesuai perintah Tuhan
Meniti jalan Hidayah
Mengharap syurga impian
Meskipun relung hati masih setumpuk kekhilafan
Jalan hijrah ini ku lalui dengan penuh harapan
Subang, 28-Juni-2020
mantap Bu, puisinya
BalasHapusBagus Bu puisinya...
BalasHapusMantap..
BalasHapusMantap puisinya menyentuh jiwa
BalasHapusPuisi lagi, kan jagonya Bu titin hahhhaha
BalasHapus