Selasa, 16 Juni 2020

KISAH MBOK JUM

KISAH MBOK JUM

Mbok Jum adalah seorang nenek tua namun perkasa, mengapa demikian karena diusianya yang sudah senja masih mampu mencari sebongkah rupiah. Ya Mbok Jum masih mampu keliling menjajakan pecelnya hingga semua desa dekat rumahnya. Pelanggan pecel Mbok Jum sudah banyak, selain enak rasanya harganyapun murah sekali. Tak heran dalam satu hari Mbok Jum bisa keliling Desa hingga dua shif, pagi dan sore hari. 

Mbok Jum tinggal di Desa Kecil namun asri di kelilingi pesawahan dan perkebunan sawit. Sayangnya Mbok Jum hanya tinggal seorang diri di rumahnya, anak-anaknya sudah sukses semua dan memilih tinggal di Kota. Entah mengapa Mbok Jum memilih tinggal sendiri di Desa kecil dan terpencil ini. Mbok Jum terlampau cinta dengan kampung halamannya. Sepeninggalan suami tercinta Mbok Jum memilih setia hidup dekat dengan makan suaminya itu. 

Satu bulan sudah Mbok Jum tak bersua, para pelanggan setia merasa kehilangan sosok pedagang pecel ini. Kemana Mbok Jum ya?. 
Hari itu cuaca begitu  mendung di atas awan hitam tak terkira, hujan deras mengguyur Desa dari pagi hingga petang hari. Bulan ini memang sudah musim hujan tiba. 
Pagi haripun tiba, mentari tlah memancarkan sinarnya. Tak biasa Mbok Jum masih belum keluar dari rumahnya. Tetanggapun mulai curiga, berusaha mendobrak pintu rumah Si Mbok. Innalillahi di luar dugaan Mbok Jum telah pergi dengan penuh senyuman dengan masih melekat mukena di badan. Oh  Mbok rupaya hujan kemarin pertanda akan kehilangan sosok dirimu, engkau pergi dikala petir menyambar dan dentuman halilintar membelah bumi ini. Kau perg tanpa pesan, kau pergi sendiri di kala senjamu. Anak-anakmu yang kau banggakan tak mampu menemani dengan setia diusia senjamu Mbok. 
Semoga kau Ditempatkan-Nya di Syurga

Profile Penulis :
Titin Sumartini, S. Pd. I
Titinsditannaba. worspress. com
titinsdit@gmail.com
Instragram Tienaina76

9 komentar: